Terseret dalam kontroversi dan hasil buruk di Piala Dunia 2018 menandai musim panas Ilkay Guendogan. Gelandang Jerman itu berharap tak disoraki oleh fans. Berikut berita yang berhasil dirangkum tim Indosuperbet selaku Bandar Resmi Agen Bola SBOBET Terpercaya Indonesia.

Pemain berdarah Turki itu menjadi bagian dari skuat Jerman saat tersingkir di babak grup Piala Dunia. Hasil tersebut diperparah dengan kontroversi yang mengiringi Guendogan karena bertemu dan berfoto bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tokoh politik yang tidak disukai masyaratkat Jerman. Peristiwa yang ikut melibatkan Mesut Oezil, sampai akhirnya pensiun dari sepakbola internasional.

Guendogan kini berharap bisa kembali dipanggil ke skuat Die Manschaaft untuk dua pertandingan internasional ke depan. Jerman akan menghadapi juara dunia Prancis di UEFA Nations League (6/9), sebelum berjumpa Peru di laga uji coba tiga hari berikutnya.

"Kuharap aku akan disambut dengan tangan terbuka -- yang pertama dan terutama dari rekan-rekan setimku dan DFB," Guendogan mengungkapkan. "Kemudian aku berharap tidak akan ada siulan di stadion terhadapku."

"Kalau toh itu terjadi, maka aku akan menghadapinya. Itu akan menjadi sebuah ujian, tapi aku bisa berjanji kalau aku akan melakukan yang terbaik."

Guendogan mengaku terluka setelah dimusuhi fans Jerman akibat pertemuannya dengan Erdogan. Di laga uji coba terakhir sebelum Piala Dunia dengan menghadapi Arab Saudi, Guendogan mendapat sorakan dan siulan.

"Setelah pertandingan aku mengunci diriku di toilet," pemain Manchester City itu mengungkapkan. "Aku marah, kecewa, dan juga sedih."

"Tapi aku tahu bahwa kita memang harus menjalani momen-momen sulit di dalam hidup ini. Aku ingin menghadapinya dan aku ingin melakukan itu di masa depan. Kalau aku terpilih [masuk skuat Jerman], aku siap."

Baca juga :

Lacazette Bisa Saja Tinggalkan Arsenal di Pekan Ini

Dani Alves Yang Suka Gonta-ganti Nomor Punggung

Tanpa Rekrutan Baru, Tottenham Justru Kian Yakin pada Diri Sendiri

Barcelona Pinjamkan Paco Alcacer ke Dortmund